Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak,
pemberi aroma & rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula
& berbagai.minuman. Jahe juga dapat digunakan pada industri obat, minyak
wangi, industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar,
lalap, bandrek, sekoteng & sirup. Dewasa ini para petani cabe menggunakan
jahe sebagai pestisida alami. Dalam perdagangan jahe dijual dalam bentuk segar,
kering, jahe bubuk & awetan jahe. Disamping itu terdapat hasil olahan jahe
seperti: minyak astiri & koresin yg diperoleh dengan cara penyulingan yg
berguna sebagai bahan pencampur dalam minuman beralkohol, es krim, campuran
sosis & lain-lain.
Adapun manfaat secara pharmakologi antara lain
adalah sebagai karminatif (peluruh kentut), anti muntah, pereda kejang, anti
pengerasan pembuluh darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba &
parasit, anti piretik, anti rematik, serta merangsang pengeluaran getah lambung
& getah empedu.
Sejak dulu Jahe dipergunakan sebagai obat, atau
bumbu dapur dan aneka keperluan lainnya. Jahe dapat merangsang kelenjar
pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu makan dan pencernaan.
Jahe yang digunakan
sebagai bumbu masak terutama berkhasiat untuk menambah nafsu makan, memperkuat
lambung, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini dimungkinkan karena terangsangnya
selaput lendir perut besar dan usus oleh minyak asiri yang dikeluarkan rimpang
jahe.
Minyak jahe berisi
gingerol yang berbau harum khas jahe, berkhasiat mencegah dan mengobati mual
dan muntah, misalnya karena mabuk kendaraan atau pada wanita yang hamil muda.
Juga rasanya yang tajam merangsang nafsu makan, memperkuat otot usus, membantu
mengeluarkan gas usus serta membantu fungsi jantung. Dalam pengobatan
tradisional Asia, jahe dipakai untuk mengobati selesma, batuk, diare dan
penyakit radang sendi tulang seperti artritis. Jahe juga dipakai untuk
meningkatkan pembersihan tubuh melalui keringat.
Penelitian modern telah membuktikan secara ilmiah
berbagai manfaat jahe, antara lain :
·
Menurunkan tekanan darah (hipertensi). Hal ini karena jahe
merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah, akibatnya
darah mengalir lebih cepat dan lancar dan memperingan kerja jantung memompa
darah.
·
Membantu pencernaan, karena jahe mengandung enzim pencernaan yaitu
protease dan lipase, yang masing-masing mencerna protein dan lemak.
·
Mencegah tersumbatnya pembuluh darah. Gingerol pada jahe
bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah
tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung.
·
Mencegah mual, karena jahe mampu memblok serotonin, yaitu
senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa
mual. Termasuk mual akibat mabuk perjalanan.
·
Membuat lambung menjadi nyaman, meringankan kram perut dan
membantu mengeluarkan angin.
·
Menetralkan radikal bebas. Jahe juga mengandung antioksidan yang
membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam
tubuh.
Jahe sebagai Obat Praktis
· ·
Pereda rasa sakit yang alami dan dapat
meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang
jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau
menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.
·
Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat
kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang
sedang menggigil. Caranya dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat
dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke
wajah orang yang sedang menggigil.
·
Memperkuat pencernaan makanan dan
mengusir gas di dalamnya, mengobati hati yang membengkak, batuk dan demam.
Caranya dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama lebih
kurang ½ jam, kemudian diminum airnya.
·
Mengobati rematik. Siapkan 1 atau 2
rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian
ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain
adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang
rematik.
·
Mengobati luka karena lecet, ditikam
benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe
merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang
terluka.
·
Mengobati gatal karena sengatan
serangga. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu digunakan sebagai obat
gosok.
·
Mengobati luka bekas gigitan ular
beracun. Caranya dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian
ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan
pertama sebelum penderita dibawa ke dokter).
·
Sebagai obat bobok untuk
mengobati reumatik atau pegal linu, yang menyerang persendian kaki maupun
tangan dan anggota badan lainya. Cara membuat ramuannya ; Jahe diparut kemudian
dicampur minyak kayu putih sedikit kemudian digosokkan atau dibobok pada bagian
badan yang terasa linu.
·
Sebagai obat herbal
penghilang mual dan kembung. Secara tradisional jahe digunakan sebagai obat
pencegah mual dan kembung, ketika menempuh perjalanan jauh.
·
Sebagai penghangat badan ;
Untuk hal ini biasanya dibuat wedang jahe (wedang serbat) dan diminum ketika
masih hangat. Minuman ini dibuat dengan cara menyeduh air panas irisan atau
tumbuhan jahe yang dibubuhi gula jawa secukupnya.
·
Sebagai penghilang mual dan
muntah saat hamil ; Beberapa teks pengobatan menganjurkan wanita hamil agar
mengonsumsi jahe untuk menghilangkan rasa mual dan muntah selama kehamilan.
Mengunyah jahe dapat merangsang pengeluaran air liur dan cairan pencernaan,
sehingga mengurangi mual dan muntah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar